Belajar Sales Funnel

*BSF 1 - Ilmu Wajib Bisnis Zaman Now*                                                     
 
Halo 😊 ,  
 
Pertama-tama Saya ucapkan selamat datang. 
 
Selamat karena beberapa waktu lalu saya menjanjikan Anda KulWa Sales Funnel.  
Karena itu, selama 3 hari kedepan kita akan belajar sama-sama ya. 😊 
 
Saya rutin mengadakan program belajar seperti ini, dan program yang sedang Anda ikuti kali ini namanya adalah *"Belajar Sales Funnel"*  
 
Kita singkat jadi BSF supaya pesannya lebih mudah dicari ya.  
Jadi sewaktu-waktu jika Anda ingin ulang materinya, tinggal search BSF aja dari chat Saya, hehe. 😊 
 
Mulai hari ini sampai 3 hari kedepan, Saya akan memberikan Anda 6 materi secara bertahap.  
Jadi setiap hari, Saya akan mengirimkan 2 materi.    
 
Saya kirimkan bertahap supaya belajarnya enak, runut, dan mudah paham dengan isinya.  
Nanti kalau dikirimkan sekaligus, takutnya mual-mual, hehe.  
 
Nah, kira-kira itu pengantar dari Saya. Tanpa menunggu lagi kita langsung mulai ya.  
 
Jadi begini,  
 
Seperti yang kita sama-sama tau kalau saat ini persaingan bisnis semakin ketat.  
 
Jika hari ini ada 1 produk laris manis, beberapa minggu kemudian sudah muncul kompetitor yang jual produk serupa dan menyasar calon pembeli yang sama.  
 
Iya kan?  
 
Iya aja deh, biar kita sepaham, hehe. 😁 
 
Apapun produk yang kita jual saat ini, di waktu yang sama ada ratusan bahkan ribuan orang yang jual produk dengan manfaat yang mirip.  
 
Sudah gitu, jualannya sama-sama di sosmed lagi, hehe.  
 
Karena itu adalah hal yang wajar kalau sekarang 1 orang, bisa kenal 2 sampai 6 penjual yang jual produk serupa.  
 
Wah kacau deh, hehe.  
Terus gimana dong? Berhenti bisnis aja?  
 
Oh tidak semudah itu bernando, hehe. . 😁 
 
Memang jualan saat ini tidak semudah dulu.  
Tapi karena setiap orang ada rezekinya, maka dibalik tantangan, pasti ada kemudahan.  
 
Pasti ada jalan keluarnya.  
 
 
Menurut Saya, salah satu cara agar bisnis bisa bertahan di zaman ini adalah dengan cara *MEMILIKI PELANGGAN SETIA* 
 
Ya bisnis harus punya pelanggan setia.  
 
Pelanggan setia adalah orang-orang yang membeli produk kita tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali, terus menerus.  
 
Jualan apapun, ada aja pembelinya.  
Ngeluarin apapun, ada aja pembelinya.  
Nawarin apapun, ada ada pembelinya.  
Itulah enaknya punya pelanggan setia.  
 
Punya pelanggan setia adalah solusi masalah banyak bisnis hari ini.  
 
Pertanyaannya, lantas bagaimana cara memiliki pelanggan setia?  
 
Saya tau 1 cara yang bisa dipraktikan siapa saja.  
 
Jadi, agar bisnis Anda punya banyak pelanggan setia, maka bisnis Anda harus menerapkan *SALES FUNNEL*  
 
Apa itu Sales Funnel? dan bagaimana cara penerapannya ke bisnis?  
 
Sabaaaarrr. . .  
Ini Saya mau jelasin pelan-pelan, hehe.  
 
Karena itulah Saya buat program namanya Belajar Sales Funnel 😁 
 
Buat yang belum kenal dengan Sales Funnel, kita mulai dari pengertian dan manfaatnya terlebih dulu ya.  
 
Jika diartikan secara sederhana, Sales Funnel adalah *sebuah strategi untuk mendapatkan penjualan yang maksimal dengan cara menggiring prospek berpindah dari satu kondisi ke kondisi lainnya* 
 
Disebut funnel karena strateginya berbentuk corong, yaitu mengerucut kebawah.  
 
\_ _ _ _ / 
  \_ _ _/ 
   \ _ / 
 
Sales Funnel ini sakti, karena jika diterapkan dalam bisnis bisa mengubah yang awalnya bukan siapa-siapa jadi pelanggan setia lho.  
 
Wuiih, mantul ! 
Mantap Betul, hahaha 😆 
 
Selain memperbanyak pelanggan, alasan kenapa kita perlu belajar Sales Funnel adalah  
 
*Manfaat 1 - Meyakinkan Prospek* 
 
Ya, ini yang tidak disadari kebanyakan pebisnis pemula, bahwa mayoritas orang tidak langsung membeli ketika melihat iklan pertama kali. 
 
Beberapa produk, butuh edukasi beberapa kali , sampai akhirnya prospek paham dengan manfaat produk, dan akhirnya jadi pembeli.

Dengan bantuan sales funnel kita bisa membuat prospek tetap terhubung dengan media promosi kita dan akhirnya memudahkan mereka untuk mengenal produk kita. 
 
Sebaliknya, tanpa Sales Funnel, maka prospek yang datang akan hilang begitu saja, dan saat ingin jualan harus mulai dari awal lagi. 
 
*Manfaat 2 - Menjual Produk mahal*  
 
Beberapa produk memiliki harga diatas rata-rata dan tidak bisa dijual begitu saja ke sembarangan orang.  
 
Dengan sales funnel kita bisa melakukan segementasi pembeli alias pengelompokan pembeli.  
 
Dimana pembeli yang sudah pernah mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu, ditawari produk yang lebih mahal.  
 
Cara ini akan jauh menghemat tenaga kita, karena membuat pembeli lama mengeluarkan uang lebih banyak, itu jauh lebih mudah dibanding membuat orang yang belum pernah membeli mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar.  
 
*Manfaat 3 - Membesarkan Profit*  
 
Masih berhubungan dengan poin kedua. Biasanya produk mahal identik dengan profit alias keuntungan yang lebih besar.  
 
Jadi jika produk mahal berhasil terjual dalam jumlah yang banyak, maka otomatis profit yang lebih banyak bisa kita dapatkan.  
 
Nah, itulah manfaat sales funnel kalau kita benar-benar mempelajarinya.  
 
Mengubah orang lain jadi pelanggan setia bisnis kita, meyakinkan calon pembeli untuk membeli, memudahkan kita menjual produk mahal, dan memberikan profit yang besar dimana itu semua ujungnya adalah membuat bisnis kita lebih bertumbuh.  
 
Dari alasan sebanyak ini, Saya menarik kesimpulan bahwa Sales Funnel adalah *ILMU WAJIB* pengusaha zaman now.  
 
Banyak usaha hari ini babak belur, stuck, tidak berkembang karena mereka tidak menerapkan sales funnel ke dalam bisnisnya.  
 
Nah, agar kita tidak seperti itu maka kita perlu banget menguasai ilmu Sales Funnel ini.  
 
Jika seseorang tidak belajar Sales Funnel, maka saat berbisnis dia akan Sulit dapat pembeli, Terjebak perang harga, dan Bisnisnya bisa jalan ditempat.  
 
Kesimpulannya. . . 
Ilmu Sales Funnel di zaman sekarang adalah *PENTING PENTING PENTING* 
 
Dan karena Anda sudah ikut program ini, jadi diikuti ya programnya sampai selesai, karena kita akan bahas banyak materi tentang Sales Funnel di program ini.  
 
Sip? 😊 
 
Kalau begitu, Saya cukupkan sampai sini dulu supaya chatnya gak kepanjangan, hehe. 
 
Nanti malam kita akan lanjut lagi ya.  
Saya mau jelasin lebih jauh tentang ilmu Sales Funnel ini. 
 
Mau?  
 
Kalau mau, boleh balas pesan ini ya, nanti malam Saya akan kirim lanjutannya. 😊

*BSF 2 - Lebih Kenal dengan Sales Funnel*                 

Halo halo, ketemu lagi ya  
Hehe 😁 

Masih di program yang sama, yaitu Belajar Sales Funnel selama 3 hari.  

Gimana?  
Materi pertama sudah dipelajari kan?  

Sudah tau pengertian Sales Funnel?  
Sudah tau apa aja manfaatnya?  
Sudah tau kenapa belajar Sales Funnel itu penting?  

Kalau bisa menjawab pertanyaan diatas, artinya sudah khatam materi pertama, hehe.  

Dimateri pertama tadi siang kita belajar bahwa ada 1 ilmu wajib yang perlu dipelajari setiap pengusaha zaman sekarang.  

Nama ilmunya adalah Sales Funnel.  

Kalau dijelaskan secara singkat,  
Bisnis yang menggunakan Sales Funnel, keuntungan bersihnya bisa meningkatkan hingga berkali-kali lipat.  

Nah, jadi untuk yang merasa penghasilan dari bisnisnya kecil atau ingin ditingkatkan, coba deh terapkan Sales Funnel ke bisnisnya.  
Nanti akan ada perubahannya.  

Dan karena Saya sudah cerita panjang lebar tentang betapa pentingnya Sales Funnel, dipesan ini Saya ingin jelaskan lebih jauh tentang Sales Funnel. Boleh? 😊 

Kita mulai ya.  

Jika dilihat dari pengertian,  
Sales Funnel adalah sebuah strategi untuk mendapatkan penjualan yang maksimal dengan cara menggiring prospek berpindah dari satu kondisi ke kondisi lainnya

Disebut funnel karena strateginya berbentuk corong, yaitu mengerucut kebawah.  

\_ _ _ _ / 
  \_ _ _/ 
   \ _ / 


Kalau dijabarkan lebih lanjut. . .  
Jadi prospek yang awalnya banyak, diberikan penawaran dan akhirnya mengerucut jadi pembeli. 
Kemudian orang yang sudah jadi pembeli digiring untuk mengerucut membeli produk berikutnya. 
Saat proses ini, tentu saja jumlah pembeli produk selanjutnya tidak sebanyak jumlah pembeli produk pertama. 

Seperti itulah ilustrasi Sales Funnel bekerja, karena itu bentuknya seperti corong.  

Tapi intinya. . .  
Sebenarnya isi dari Sales Funnel adalah mengubah *COLD MARKET* 🥶🥶🥶 jadi *ALWAYS HOT MARKET* 🔥🔥🔥 

Apa itu Cold Market dan Always Hot Market?  

Jadi sebenarnya, market itu terbagi menjadi 4 kategori.  

Ya, ada 4 jenis market untuk bisnis Anda  
4 market itu namanya Cold, Warm, Hot, dan Always Hot.  

Ilmu-ilmu yang beredar saat ini, kebanyakan hanya menyinggung sampai Hot saja. 
Padahal setelah Hot ada market yang namanya Always Hot.  

Pengertian masing-masing jenis market itu seperti ini.  

Cold Market adalah pasar yang tidak pernah interaksi dengan bisnis Anda, dan tidak pernah membeli satupun produk Anda. 

Kalau Warm Market, pernah interaksi, tapi belum jadi pembeli  

Kalau Hot Market, pernah beli walaupun 1 kali 

Sedangkan Always Hot Market adalah mereka yang membeli terus-terusan.  

Ya, Always Hot Market adalah sebutan untuk Pelanggan setia.  

Nah, tujuan utama dari Sales Funnel sebenarnya bukan hanya sekedar menambah penjualan saja. Tapi tujuan utama Sales Funnel adalah adalah mengubah Cold jadi Always Hot  
Mengubah orang yang bukan siapa-siapa jadi pelanggan setia.  

Pada dasarnya, setiap bisnis harus punya strategi pemasaran untuk mengubah Cold jadi Warm, Warm jadi Hot, dan Hot jadi Always Hot.  

Kalau tidak punya, mohon maaf jualannya akan berantakan.  

Akibatnya. . .  
Hasil penjualannya kecil, karena gak jelas jualan kesiapa.  
Mudah ditolak, karena jualan produk mahal ke market cold  
Kurang maksimal, karena market Warmnya gak tau ada dimana 
Stuck, karena setelah dapat pembeli, bingung harus apa.  

Sebaliknya,  
Jika sebuah bisnis punya strategi yang jelas bagaimana mengubah cold jadi always hot, maka bisnis mereka akan semakin dikenal banyaj orang, semakin banyak yang beli, dan semakin banyak yang beli terus-terusan. 

Nah, proses mengubah Cold jadi Always hot ini bisa kita lakukan dengan Sales Funnel. 

Kita ubahnya bertahap.  
Pertama ubah Cold jadi Warm dulu.  
Setelah itu baru ubah Warm jadi Hot.  
Setelah itu ubah Hot jadi Always Hot.  

Gimana? 
Bisa dipahami kan?  

Perlu diketahui bahwa setiap bisnis proses Sales Funnelnya berbeda-beda. 

Bisnis yang produknya belum banyak dikenal orang dan mahal, proses Sales Funnelnya cenderung lama, panjang dan butuh kerja keras.  

Sebaliknya 
Bisnis yang produknya sudah banyak dikenal orang dan harganya murah, proses Sales Funnelnya cepat, pendek, dan tidak butuh kerja keras.  

Contohnya seperti jualan produk senilai ratusan ribu dengan produk senilai ratusan juta.  

Jual produk ratusan juta, jauh lebih menantang daripada jual produk ratusan ribu.  

Tapi berapapun harganya, maka semua produk bisa laris manis koq asalkan Sales Funnelnya tepat. 😊 

Lalu bagaimana cara mempraktikan Sales Funnel ke dalam bisnis?  

Kita akan belajar bertahap ya.  

Besok pagi, Saya akan jelaskan cara mengubah Cold Market jadi Warm Market.  
Bagaimana mengubah orang yang awalnya gak kenal bisnis Anda, jadi kenal bisnis Anda, bahkan jadi akrab dengan Anda.  

Mau tau caranya?  

Tunggu pesan Saya besok pagi ya. .  

Boleh balas pesan ini dengan *"SIAP BELAJAR"* untuk yang siap dapat ilmu lanjutan besok pagi 😊

*BSF 3 - Membuat Banyak Orang Kenal dengan Bisnis Anda*

Sekarang kita masuk di hari kedua program BSF (Belajar Sales Funnel) ya 😊 

Sedikit pengantar,  

Mulai materi ini sampai terakhir, mungkin akan lebih teknis daripada sebelumnya.  
Karena itu, disarankan untuk pasang sabuk pengaman ya.  
Eh maksudnya disarankan untuk siapkan catatan. 😁 
Hehe 

Siapa tau didalam materi ini ada tips yang bermanfaat atau ide yang muncul di pikiran Anda, jadi bisa langsung dicatat.  

Sip yah?  

Ayo ayo, siapin dulu catatannya. 📝📝📝 


Nah kalau sudah, kita akan mulai pelan-pelan.  

Jadi saat mengadakan program ini, Saya paham bahwa dari semua peserta yang ikut, pasti ada beberapa orang yang bermasalah dengan penjualannya.  

Jualan setiap hari, tapi jarang ada yang respon.  
Jualan jor joran, tapi hasilnya kurang dari yang diharapkan. 
Jualan sudah lama, tapi hasil segitu-segitu aja.  

Jika memang ada yang mengalami itu, maka silahkan pelajari materi kali ini sampai selesai ya.  
Karena dimateri kali ini Saya akan membahas penyebab kenapa hasil jualan segitu-segitu aja. Tentunya akan dibahas dari sisi Sales Funnel.  

Jadi begini,  
Saya diajari guru Saya bahwa jika ingin memperbaiki sesuatu temukan dulu masalahnya. 

Masalahnya ketemu, maka kita akan tau apa yang perlu diperbaiki. 

Termasuk dalam masalah penjualan.  

Hari ini, jika ada yang bisnisnya bermasalah dipenjualan maka bisa dikatakan salah satu penyebabnya adalah karena *BISNISNYA/PENJUALNYA TIDAK DIKENAL CALON PEMBELI* 

Ya, calon pembeli gak kenal dengan penjualnya. 

Akhirnya. . . Karena gak dikenal, calon pembeli jadi gak mau tau produknya, gak percaya saat ditawari, dan ujungnya adalah hasil penjualannya kecil.  

Kalau dari sisi Sales Funnel,  
Semua itu penyebabnya adalah karena penjualnya  jor-joran jualan ke Cold Market. 

Penjualnya memang rajin jualan. Tapi jualannya ke orang-orang yang gak kenal dia, gak kenal bisnisnya, dan gak pernah interaksi dengannya.  

Jadinya calon pembeli acuh, cuek, gak peduli.  

Sebagus apapun penawarannya, kalau jualannya ke Cold Market, pasti hasilnya gak maksimal.  

Ini berlaku untuk semua orang, termasuk Anda.  
Bayangkan, jika tiba-tiba Anda ditodong. Diminta beli sebuah produk, padahal gak pernah kenal dengan penjualnya.  

Pasti produknya dilewati gitu aja kan? 

Banyak orang berfikir dengan posting penawaran secara brutal mereka akan dapat pembeli. Padahal cara seperti itu tidak efektif.  

Jualan sih jualan, tapi harus tetap sasaran.  

Karena itulah, di tahap awal dalam Sales Funnel, yang perlu dilakukan adalah berfikir bagaimana *MENGUBAH COLD JADI WARM* 

Ya, ubah cold market jadi warm market adalah hal pertama yang perlu dilakukan dalam Sales Funnel.  

Masih ingat kan pengertian Warm Market? 

Warm Market adalah orang yang pernah berinteraksi dengan Anda.  

Kenapa harus diubah ke Warm Market?  

Karena saat target pasar interaksi dengan bisnis Anda, disaat yang sama mereka membuka hati mereka.  

Pertama buka hatinya, setelah itu buka dompetnya. 
Hehehe 😁 


Lantas bagaimana cara mengubah Cold Market jadi Warm Market? 

Nah, mulai ini agak teknis.  

Silahkan dipahami, karena konsep yang akan Saya jelaskan sudah membuat bisnis ribuan orang terbantu.  

Agar cold berubah jadi warm, 
Hal pertama yang harus dilakukan adalah *Datangkan target pasar ke Media promosi Anda* 

Caranya dengan melakukan 3 langkah.  

1. Kenali siapa sebenarnya calon pembeli Anda. Apa latar belakangnya, usianya, jenis kelaminnya, pekerjaannya, kesukaannya, masalah yang sedang dialaminya, hal yang diinginkannya, dan hal yang dibutuhkannya.  

Ini namanya profiling alias memetakan siapa target pasar Anda.  
Dengan melakukan profiling, Anda bisa berkomunikasi dengan target pasar secara efektif.  

Anda jadi tau apa yang mereka mau, bahasa yang mereka gunakan, hal yang saat ini mereka cari.

2. Tentukan media yang banyak digunakan target pasar Anda. Jadikan itu media promosi bisnis Anda.  

Ingat, tujuan dari tahap ini adalah membuat orang jadi Warm Market.  
Dan untuk bisa interaksi, Anda harus ketemuan dengan target pasar di 1 wadah. 

Wadah itu namanya media. 

Kalau target Anda doyan pakai IG, maka medianya adalah IG.  
Kalau target Anda chatting pakai WA, maka Anda harus pakai WA.  

3. Eksis, pancing target pasar agar datang ke tempat ketemuan, alias ke media yang sudah ditentukan.  

Caranya gimana?  

Itulah pentingnya poin nomor 1.  
Anda perlu tau apa kesukaan target pasar Anda, dan masalah yang sedang mereka hadapi. Jika Anda berhasil mengisi media promosi dengan kesukaan target pasar. Lambat laun target pasar Anda akan datang dengan sendirinya.  

Contohnya seperti ini.  

Bisnis : Merchandaise Super Hero 
1. Kesukaan : Info terupdate Marvel  
2. Media : Instagram  
3. Pancingan : Aktif posting tentang Info terupdate Marvel  

Tips untuk nomor 3.  
Jika ingin posting sesuatu, maka postinglah hal yang bisa langsung dirasakan target pasar. Misal postingan berisi informasi edukatif, tambah wawasan, berisi tips praktis, dan sejenisnya.  
Kenapa? 

Karena semakin berdampak, semakin cepat yang datang.  

Banyak orang paham konsep barusan, tapi isi medianya sembarangan. Akhirnya calon pembelinya datangnya lambat juga.  

Tahap pertama ini clear ya?  

Ini baru membuat calon pembeli datang lho, belum jadi Warm Market.  

Lantas gimana cara jadi Warmnya?  

Masuk ke langkah kedua. Yaitu *AJAK INTERAKSI* 

Kalau bingung gimana cara ajak interkasi, Anda bisa pakai contoh-contoh ini  
- Sharing gratis 
- Adain Give Away  
- Saling balas Komen 

Lakukan ini berkali-kali, sampai Anda dikenal dan kenal banyak orang.  

Emang tahap ini penting?? 

Penting B.A.N.G.E.T.Z 
Hehe alay. 😆 

Tapi serius, memang penting  

Ingat ya.  
*"TRANSAKSI ADALAH BUAH DARI INTERAKSI"* 

Pembeli zaman sekarang suka dengan penjual tipe konsultan.  
Apa maksudnya? 

Maksudnya, orang-orang lebih suka membeli ke penjual yang siap diajak ngobrol.  
Dengan ngobrol akan muncul rasa aman, nyaman dan percaya.  

Interaksi adalah mata uang baru.  

Kalau bisnis gak mau interaksi, siap-siap terbalap dengan bisnis yang interaksinya kencang ke calon pembeli.  

Konsep ini juga menjawab bahwa  
Jika ada yang sulit jualan, padahal prospeknya banyak bisa jadi masalahnya di interaksi.  

Karena penjualannya malas interaksi, akhirnya berpengaruh ke omset.  
Omsetnya jadi seret ret ret ret. 😅 

Karena itu, pesan Saya dan bisa Anda buktikan.  
Coba perbaiki interaksi Anda dengan calon pembeli.  

Sekali lagi,  
Transaksi adalah buah dari interaksi.  

Makin kencang interaksinya, makin banyak panen transaksinya.  

Dapat kan polanya?  

Ubah cold jadi warm caranya dengan  
Datangkan, lalu ajak interaksi  

Lakukan hal barusan berulang-ulang ya.  

Walaupun omset Anda sudah miliaran, perlu lakukan ini kalau gak mau ditinggal konsumennya.  

Yang miliaran aja perlu, apalagi yang dibawah itu.  
Huehehe. . 😁 

Penutup dari Saya dipesan ini.  

Fakta dilapangan,  
Lebih mudah buat Warm market jadi Hot market dibanding buat Cold market langsung jadi Hot market. 
Alias lebih mudah jualan ke orang yang pernah interaksi, silahkan dicoba.  

Sekarang tau kan kenapa penjualannya kecil?  

Ya benar, karena jualannya kebanyakan ke cold market.  

Gak banyak yang kenal bisnisnya, akhirnya gak banyak penjualannya.  

Solusinya, coba lakukan seperti yang ada dipesan ini.  
Nanti lambat laun akan ada perubahan.  

Bisa dipahami?  

Sekian dulu ya materi ketiga.  
Kita akan lanjutkan nanti malam dimateri keempat.  
Bagaimana mengubah yang sudah pernah interaksi, jadi pembeli.  

Sip ya?

Sampai ketemu lagi nanti malam ya, insya Allah 😊

*BSF 4 - Simply Selling, Rumus Jualan Mudah, Sederhana, dan Aplikatif*

Gimana? 
Sudah siap terima materi kali ini? 😊

Ayo ayo diatur posisi bacanya. 
Ambil posisi sesantai mungkin supaya materi kali ini masuk dengan maksimal, hehe. 


Jadi. .. 
Kalau ngikuti pesannya dari awal, maka sekarang kita akan membahas bagian Sales Funnel selanjutnya. 

Ya, seperti yang Saya sampaikan diawal-awal materi bahwa bentuk dari Sales Funnel adalah mengerucut kebawah seperti corong. 
Dan dibacanya dari atas ke bawah. 

Semakin kebawah, semakin mengecil karena jumlah orang yang digiring ke tahap selanjutnya tidak sebanyak tahap sebelumnya. 

Misalnya kita ingin mengubah Cold Market jadi Warm Market. 
Maka kita harus paham bahwa kita tidak bisa membuat semua Cold mau berinteraksi dengan kita. 

Pasti dari semua Cold Market yang datang ke bisnis Anda. Ada yang jadi warm, dan ada yang tetap jadi Cold. 

Yang seperti ini wajar koq.

Prinsipnya. 
Kita tidak bisa menggiring semua orang ke tahap berikutnya, yang bisa kita lakukan hanya berusaha memaksimalkannya. 

Ya, kalau ada 1.000 cold market yang kenal dengan bisnis kita, maka mungkin dari sebanyak itu ada 700 orang yang mau diajak interaksi. 

Hal yang sama ketika kita ingin membawa Warm Market jadi Hot Market. 
Maka dari seluruh Warm Market kita, belum tentu semua berubah statusnya jadi pembeli. 

Konsep inilah yang harus dipahami jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari Sales Funnel. 

Kalau sudah paham konsep ini, maka secara tidak langsung kita akan berusaha terus menerus mendatangkan sebanyak mungkin calon pembeli ke media promosi kita. 

Kalau calon pembelinya datang terus, maka akan semakin banyak orang untuk diubah dari Cold jadi Warm. Kemudian dari Warm jadi Hot. 

Nah, karena sebelumnya kita membahas tentang mengubah Cold jadi Warm Market, maka kali ini kita akan belajar bagaimana mengubah Warm Market jadi Hot Market. 

Alias dari yang sudah interaksi berubah jadi pembeli. 

Pertama-tama harus dipahami bahwa semakin sering interaksi, maka semakin dekat dengan transaksi. 

Ya, kalau sudah sering interaksi dengan calon pembeli, maka akan semakin mudah jualannya. 

Asalkan kita memang menawarkan produk yang dibutuhkan oleh calon pembeli tersebut. 

Kalau yang kita tawarkan tidak cocok dengan kebutuhan Warm Market, maka percuma saja. Pasti tidak ada transaksinya. 

Kan produknya gak dibutuhkan, jadi wajar kalau gak dibeli, hehe. 😁

Ngomong-ngomong tentang menawarkan sesuatu, 
Umumnya ada 5 hal yang membuat orang membeli produk yang kita jual

5 hal itu adalah 
1. Gain
2. Fear
3. Pride
4. Value
5. Logic

Maksudnya. .

*Gain*

Mereka membeli, karena ingin memperoleh sesuatu.

Mereka ingin hidupnya lebih mudah.
Mereka ingin kebutuhannya terpenuhi.
Mereka menukar uang, untuk mendapatkan sesuatu. 

Berikutnya

*Fear*
Mereka membeli karena ingin terhindar dari masalah

Mereka mencari solusi dari produk yang Anda tawarkan. 

Ketiga, 

*Pride*
Alias Gensi

Beli karena harga diri, beli karena status sosial. 

Selanjutnya, 

*Value*

Beli karena penawaran. 

Calon pembeli merasa rugi saat melewatkan penawaran tersebut, akhirnya mereka membelinya 

Dan terakhir 

*Logic*

Alias beli karena logika. 

Ya, produknya masuk akal untuk dimiliki

Harganya oke, belum butuh-butuh amat, tapi kalau gak punya rasanya sayang.

Selama budgetnya masuk kantong, ya beli hehe.

Nah selama ini, produk Anda menyasar motivasi yang mana? 

Apakah menawarkan dari sisi Gain? Fear? Pride? Value? Atau Logic? 

Banyak orang hari ini hanya sekedar menawarkan produknya, tapi gak menonjolkan salah satu dari 5 sisi barusan. 

Padahal pada dasarnya orang lain tidak peduli dengan produk kita, yang mereka pedulikan hanya dari sisi mereka saja. 

Mereka hanya ingin dapat sesuatu, ketakutannya hilang, gensinya terpenuhi, dapat hal yang menguntungkan, atau beli karena membenarkan alasan logic mereka.

Karena itu, saat mencoba mengubah warm jadi hot, jangan abaikan faktor ini. 

Beritahu apa yang terjadi dengan hidup pembeli, saat mereka membeli produk Anda.

Jika Anda bisa melakukannya, maka masalah penjualan tinggal 1. 

Yaitu cocok gak dengan harganya.

Bisa jadi penawaran selama ini cocok dengan calon pembeli, yang gak cocok adalah harganya, hehe. 

Nah, tentang harga ini ada pembahasan khususnya. 

Jadi kalau masalahnya diharga, hanya ada 2 kemungkinan. 

Pertama, kitanya SALAH orang. 
Kedua, orangnya masih RAGU 

Kalau salah orang, artinya kita salah menawarkan. 

Misal kita jualan produk mahal, ke market menengah kebawah. 
Ya jelas mereka gak ada uang untuk bayar, hehe. 

Solusi dari masalah pertama adalah cari orang yang bisa bayar, hehe. 

Nah, masalah kedua adalah RAGU. 

Uangnya ada, tapi keberatan diharga. 

Ragu terjadi karena 2 hal. 
1. Belum teredukasi. Orang yang ditawari belum paham manfaat produk, karena itu mereka merasa produknya mahal. Solusinya adalah jelaskan sampai paham, hehe. 
Contohnya misal jelaskan dengan bahasa yang dipahami target pasar. 

2. Belum terlalu percaya. Sudah paham manfaat produknya, tapi belum percaya dengan penjualnya sehingga produk jadi mahal. Solusinya adalah yakinkan, bisa dengan testimoni dari pengguna produk sebelumnya, atau berikan garansi. 

Intinya adalah berikan alasan kenapa harus membeli produk Anda. 
Karena sebenarnya, Warm Market hanya butuh alasan. Kenapa koq mereka harus memberikan sebagian isi dompetnya ke Anda. 

Ya, kata kuncinya adalah *ALASAN* 

Nah, tips penutup dari Saya dibagian ini adalah. 

Jika ingin dapat Hot Market dalam jumlah yang banyak, maka jangan tawarkan produk yang harganya terlalu tinggi. Tapi cobalas tawarkan produk perkenalan. Alias produk yang harganya cukup terjangkau oleh target pasar. 

Kenapa harus produk perkenalan? 

Jawabannya untuk memberikan pengalaman berbelanja. 

Salah satu alasan kenapa sulit dapat pembeli bisa jadi karena produk yang pertama kali ditawarkan ke warm market harganya terlalu tinggi. 

Mereka sebelumnya gak pernah membeli apapun dari Anda, eh malah ditawari produk yang langsung mahal. 
Nah, itu salah satu yang menghambat warm jadi hot. 

Karena itu, dari sekuruh produk yang Anda jual. 
Carilah produk termurah, laku cobalah jadikan itu produk perkenalan untuk mengubah Warm jadi Hot. 

Gimana? 

Kebayang kan polanya? 
😊

Selamat jualan.
Selamat mengubah Warm Market jadi Hot Market. 

Insya Allah besok kita masuk hari terakhir ya, ada 2 materi lagi.

Masih semangat kan? 😊

Salam
Forlan


*BSF 5 - Cara Gendutin Rekening dengan Sales Funnel*

Wah gak terasa ya? 
Sudah masuk hari ketiga di program belajar ini. 

Gimana? 
Kalau pelajari semua materinya dari materi pertama, pasti sekarang sudah dapat wawasan baru. 😊

Nah, di siang ini kita akan lanjut materi kelima ya. 

Kalau dimateri keempat kita belajar bagaima cara mengubah Warm Market alias orang yang pernah interaksi dengan kita jadi Hot Market, jadi pembeli.

Maka materi kali ini adalah materi lanjutannya. 

Yaitu mengubah yang pernah membeli jadi beli lagi. 

Sejujurnya, tahap ini sering dilewatkan oleh banyak orang. 

Ya, banyak orang sebenarnya menghentikan pertumbuhan bisnisnya sendiri, karena setelah dapat pembeli, mereka stop sampai sana. 

Padahal bisnis yang terus tumbuh melakukan hal sebaliknya. 
Setelah dapat pembeli, mereka membuat pembelinya kembali lagi dan lagi. 

Dengan cara ini, akhirnya bisnis terus eksis, karena selalu ada pembeli yang membeli produknya. 

Jadi pesan buat siapa saja yang sedang baca materi ini adalah. . .
*"Jangan berhenti setelah dapat Hot Market"*

Buat Hot Market beli lagi, beli terus, beli berulang-ulang, sampai mereka jadi Always Hot Market. Jadi pelanggan setia bisnis Anda.

Ciri-ciri pelanggan setia adalah mereka merasa ada yang kurang jika tidak membeli produk yang Anda tawarkan.

Kalau punya ratusan orang seperti itu, enak atau enak banget? 

Apalagi kalau jumlah pelanggan setianya ribuan bahkan puluhan ribu. 
Wah, itu sih rekeningnya gak akan kurus ceking, tapi rekeningnya jadi gendut montok, hehe. 

Oh ya, ngomong-ngomong tentang rekening. 
Disadari atau tidak, dengan mengubah hot jadi always hot itu adalah salah satu cara menambah keuntungan lho. 

Contohnya misal seperti ini. 

Jika Anda dapat 1 pembeli, Anda bisa untung sampai Rp. 50.000
Dapat 20 pembeli, Anda untung 1 Juta. 

Nah, sampai sini hanya hal yang dilakukan kebanyakan orang. 

Orang yang tau Sales Funnel, mereka paham kalau setelah dapat pembeli, ada tahap selanjutnya. 

Salah satunya adalah menawarkan produk yang lebih mahal ke orang-orang yang pernah beli. 

Koq lebih mahal?

Karena pembeli sudah teruji dan terbukti mampu mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu. 
Besar kemungkinan, mereka sebenarnya mampu mengeluarkan uang dalam jumlah yang lebih tinggi. 

Kita kan gak tau batas dompet seseorang, jadi kenapa gak dicoba aja? 
Hehe 😁

Nah katakan dari 20 pembeli tadi, setengahnya membeli produk yang lebih mahal. Dimana satu produk, untungnya sampai Rp. 100.000. 
Jika dapat 10 orang pembeli, maka keuntungan yang bisa didapat bukan hanya 1 juta. 
Tapi 2 juta. 

1 juta dari pembeli, dan 1 jutanya dari pembeli yang mengambil penawaran lebih tinggi. 

Gimana? 
Nangkap kan? 

Inilah yang harus dilakukan oleh mereka yang merasa keuntungan bisnisnya kecil. 
Bisa jadi, untung bisnis kecil karena hanya bergantung ke 1 penawaran. Dan tidak rajin menawarkan produk yang lebih mahal, hehe. 

Selalu ingat bahwa orang yang sudah beli, punya kemungkinan berbelanja lebih mahal. 

Dalam Sales funnel, istilah ini namanya adalah Profit Maximizer. 
Bagaimana dapat profit maksimal dari pembeli sebelumnya. 

Coba deh terapkan dalam bisnis Anda. 

Maka hasil akhirnya adalah penghasilan Anda akan meningkat. 

Gimana? Mau hasil segitu-segitu aja atau hasil lebih besar? 

Kalau mau, silahkan praktikan. 
Tapi kalau gak mau, lakukan sebaliknya, hehehe. 😁

Oh ya, karena Saya ini orangnya baik. (Gaya) 

Saya mau menjabarkan step by step, bagaimana membuat Hot Market kembali lagi. 

Sebenarnya caranya cukup sederhana. 

Untuk membuat pembeli belanja lagi kepada Anda, Anda cukup melakukan 3 hal ini 

*1. DELIVER IMPACTFULL PRODUCT*

Pastikan produk yang diterima pembeli Anda memberikan dampak kepada kehidupan mereka.

Jangan sampai, setelah pembeli terima produk Anda mereka tidak merasakan apapun. 

Lebih baik, berikan diatas ekspetasi. 
Tapi kalau gak bisa, minimal seperti saran Saya. 
Produk Anda harus berdampak. 

Karena hanya produk yang ada dampaknya, yang akan diingat oleh pembelinya.

*2. PERIODIC CONTACT*

Setelah memastikan nomor 1 berjalan. Maka jadwalkan waktu untuk hubungi pembeli Anda. 

Jadi setelah buat mereka ingat dengan produk Anda, buat mereka ingat juga dengan penjualnya. 

Intinya. . . Jaga hubungan dengan pembeli. 

Jangan jadi penjual pelupa. 
Belum dapat transferan ngejar-ngejar. Setelah uangnya ditransfer, pura-pura gak kenal, hehe. 

*3. DIFFERENT OFFER*

Setelah menjalankan poin nomor 2. Berikan penawaran yang berbeda kepada pembeli lama Anda. 

Ya, juali mereka lagi dengan penawaran yang baru. 🙂

Apa saja bentuk penawarannya? 

Sini Saya kasih bocoran. 
Baik kan Saya? 
Hehehe 😁

Ada 7 penawaran yang bisa Anda berikan ke Hot Market, yang ujungnya nambah isi rekening Anda. 

7 penawaran itu adalah 

_1. Cross Sell_

Kata kuncinya adalah : Produk berbeda, tapi ada hubungannya. 

Contohnya :
- Jual Gamis, dilain waktu tawarkan hijab
- Jual sepatu, dilain waktu tawarkan kaos kakinya

Bentuk produknya beda, tapi masih ada hubungan dengan produk sebelumnya. 

_2. Up Sell_

Kata kunci : Manfaat Lebih banyak

Contohnya :
- Jual makeup remover 100 ml, di upsell dengan yang isinya 200 ml

Produknya sama, tapi untung jadi berbeda kalau berhasil menjual yang manfaatnya lebih banyak. 

_3. Down Sell_

Kata Kunci : Manfaat lebih sedikit. 

Contohnya : 
- Ikut Workshop lebih mahal, jadi beli buku saja

Mungkin ada target pasar yang gak cocok dengan harga. Nah, jika penawaran upsell tidak diambil, maka tawarkan penawaran down sell. 

_4. Value baru_

Kata kunci : Jenis produk sama, Varian berbeda 

Contohnya : 
- Jual snack rasa coklat, keluarkan produk baru rasa vanilla

Pembeli menerima jenis produk sebelumnya. Nah, keuntungan bisa didongkrak dengan menawarkan varian berbeda. 

_5. Promo_

Kata kunci : Penawaran Menarik + Batasan 

Contohnya : 
- Daftar Kursus Online. Biaya terjangkau + Bonus, tapi hanya berlaku minggu ini saja. 
- Potongan harga untuk pembeli, tapi hanya berlaku hari ini saja. 

Jadi buat penawaran yang rugi kalau dilewatkan hot market. Dan didalam penawarannya, ada batasan. 

Batasan bisa berupa 
- Batasan jumlah 
- Batasan waktu 
- Siapa cepat, dia dapat

_6. Bundle_

Kata Kunci : Gabungkan beberapa penawaran + Informasi 

Contohnya : 
- Paket Makan Hemat. Dapat 1 Nasi, 1 Ayam, 1 Minuman. Hemat Rp. 7.000 dibanding beli satuan. 

Pembeli dapat penawaran menarik, Andanya tambah profit, hehe. 

_7. Membership_

Kata Kunci : Berlangganan 

Contohnya : 
- Membership di butik Female. Potongan harga 10% untuk setiap pembelian 
- Langganan tools, bayar bulanan 

Buat layanan dimana pembeli otomatis kembali dalam kurun waktu tertentu untuk menikmati layanannya. 
Gak bayar, gak dapat layanan. 

Gimana? 
Praktis kan materinya? 

Tugas Anda sekarang adalah mempraktikan materi ini kedalam bisnis Anda. 

1. Pikirkan bagaimana caranya produk Anda berdampak 
2. Jadwalkan waktu dalam 1 bulan untuk menghubungi mantan Anda, eh, pembeli lama Anda. 
3. Susun penawaran. Bisa pakai ke tujuh contoh dari Saya, atau pakai beberapa saja. 

Langsung praktik ya. 😊

Nah, nanti malam adalah materi penutup dari Saya ya. 

Saya mau jelaskan ulang konsep Sales Funnel dan memberikan beberapa contoh. 

Siapa tau dari sana Anda kebayang suatu ide. 

Tunggu materinya nanti malam ya. . 😊

Salam
Forlan

*BSF Terakhir - Sales Funnel Praktis*                                                      


Syukurlah. . . 
Akhirnya kita sampai juga di materi terakhir dari program BSF. 

Gak terasa ya? 
3 hari 6 materi jalan begitu aja. 😍

Sambil memberikan materi terakhir ini, Saya juga mendoakan kebaikan untuk Anda yang sedang membacanya. 

Semoga Anda dimudahkan mempraktikan isi materinya dan dapat rezeki yang melimpah melalui yang Anda usahakan. 
Aamiin. 

Seperti nama programnya, Belajar Sales Funnel. 
Lewat program ini Anda jadi kenal dengan sales funnel, paham apa manfaatnya untuk bisnis Anda, tau tips-tips didalamnya, dan tau goal sebenarnya dari Sales Funnel. 

Ya, goalnya adalah mengubah Cold Market jadi Always Hot.
Ubah yang bukan siapa-siapa, jadi pelanggan setia. 

Sedikit review dari materi sebelumnya, bahwa masalah bisnis hari ini adalah *TIDAK PUNYA PELANGGAN SETIA*

Pelanggan setia adalah mereka yang selalu ada di daftar pembeli produk Anda. 

Anda jualan apapun, mereka beli. 
Anda ngeluarin apapun, mereka beli.
Anda nawarin apapun, mereka beli. 
Itulah enaknya punya pelanggan setia. 

Apakah mungkin bisnis seperti itu? 

Mungkin sekali !

Salah satu contoh mudah dan yang mungkin Anda kenal adalah brand Apple. 

Apapun yang dikeluarkan Apple, jutaan orang menantikannya. 
Sedap banget dah. 😍

Wajar kalau mereka adalah salah satu brand dengan nilai bisnis tertinggi. 

Nah mungkin, bisnis Anda tidak perlu sekelas Apple. 
Tapi Anda tetap punya kesempatan untuk membangun pelanggan setia. 

Anda bisa cek pesan Saya. 
Silahkan survey, bisnis yang bertahan saat ini. Yang gak terpengaruh sama isu ekonomi dan penjualannya tetap eksis. Adalah bisnis yang punya pelanggan setia. 

Karena itulah, dengan mantap Saya katakan. 
Apapun masalah bisnis Anda saat ini, Punya pelanggan Setia adalah salah satu solusinya. 

Perumpamaan ini seperti dunia Artis.

Artis yang tenar punya fans militan. 
Kalau gak ada fansnya, mereka bisa-bisa terkubur dan tidak muncul kepermukaan. 

Nah sama, bisnis juga begitu. 
Kalau gak ada fansnya, ya hasil bisnisnya biasa. 

Nangkap kan penjelasan Saya? 
🙂

Bangun Fans. 
Dan salah satu caranya adalah dengan Sales Funnel. 

Jika Anda sudah mempelajari semua materi BSF sampai saat ini, maka Anda akan tau bahwa mendapatkan pelanggan setia perlu proses. 

Tapi kenapa sih harus bertahap? 

Ya karena pelanggan itu gak datang tiba-tiba bosss. . 
Ada tahapannya. 😊

Itu namanya customer journey. 
Perjalanan yang harus dilalui seseorang untuk jadi pelanggan bisnis Anda. 

Nah, untuk membuat orang lain melalui tahap itu kita pakai Sales Funnel.

\_ _ _ _ /
  \_ _ _/
    \ _ /

Strateginya berbentuk corong seperti ilustrasi diatas. 

Nah, ngomong-ngomong soal bentuk Sales Funnel. 
Beda guru, beda penyampaian. 

Ada yang Sales funnelnya 4 tingkat, 5 tingkat, 6 tingkat, pokoknya bertingkat-tingkat. 

Tapi semuanya sama aja koq. 
Intinya ubah Cold jadi Always Hot. 
Yang beda cuma kerennya doang, hehe. 
😁

Dan karena tujuannya sama, maka dimateri penutup ini. Saya ingin jelaskan bentuk Sales Funnel Global. 

Ya, bentuk Sales funnel yang mudah dipahami oleh siapapun. 

Jadi, Saya akan jelaskan yang bentuk 3 tingkat. 

Karena Sales Funnel bentuknya seperti corong, maka dibagian teratas dikenal dengan Top of Sales Funnel (TOFU) 

Dibawah TOFU, ada Middle of Sales Funnel (MOFU)

Dan dibawah MOFU ada Bottom of Sales Funnel (BOFU) 

Jadi teratas TOFU, kemudian MOFU, dan terakhir BOFU. 

Ingat ya, tujuan Sales Funnel adalah mengubah Cold jadi Always Hot. 
Nah, dibagi-bagi begini supaya enak jalani strateginya. 

Pertama kita bahas TOFU. 

Tugas TOFU adalah mengubah Cold jadi Warm. 
Mengubah yang belum pernah interaksi jadi interaksi. 
Yang perlu dilakukan adalah Datangkan calon pembelinya ke media promosi, lalu ajak interaksi. 
Cara spesifiknya, bisa Anda pelajari di materi BSF 3

Setelah berinteraksi dengan banyak orang, maka masuk ke MOFU. 

Ingat ya. 
Transaksi adalah buah dari Interaksi. 

Jadi interaksi dulu, baru transaksi. 

Kalau yang selama ini hasil jualan jauh dari target, tapi punya calon pembeli banyak. Maka perbaiki interaksinya. 

Contoh. . . 
Teman Fb 5.000, tapi dapat 50 pembeli dari sana gak bisa. 
Nah, itu masalahnya di interaksi, hehe. 

Tugas MOFU adalah mengubah Warm jadi Hot
Mengubah yang sudah interaksi jadi pembeli.

Dibagian ini yang perlu dilakukan adalah yakinkan dan juali dengan produk perkenalan.
Caranya bisa Anda pelajari di materi BSF 4

Setelah dapat pembeli, berikutnya adalah BOFU. 
Bagian terbawah dari Sales Funnel

Tugas BOFU adalah membuat pembeli kembali. 
Yang perlu dilakukan adalah jaga hubungan dan berikan penawaran berbeda. 
Cara spesifiknya, bisa Anda pelajari di materi BSF 5
Dimateri tadi pagi, Saya jabarkan 7 penawaran yang bisa Anda berikan ke pembeli lama Anda.

Setelah paham konsepnya, cara mempraktikan Sales Funnel ini kedalam bisnis adalah dengan menjalankan TOFU, MOFU dan BOFU. 

Dengan begitu, orang yang semula tidak kenal Anda bisa klepek klepek jadi pelanggan setia, hehe. 

Kebayang kan? 
😊

Nah biar lebih greget lagi penjelasannya, Saya akan berikan contoh. 

Misal bisnisnya bergerak di pasar untuk muslimah. 

Maka sales funnelnya begini 

TOFU : Rutin bagikan postingan bermanfaat untuk Muslimah di Instagram, dan ajak mereka Interaksi 
MOFU : Yakinkan mereka untuk menjaga penampilan dan tawarkan produk perkenalan Hijab 
BOFU : Dilain waktu follow up via chat untuk beritahu promo tentang Pre Order gamis. 

Langkah sederhana ini, bisa menghasilkan omset puluhan juta lho. 
Darimana? 

Misal 
Hasil TOFU : 1.000 Interaksi 
Hasil MOFU : 300 Pembeli x Rp. 100.000 = 30 Juta 
Hasil BOFU : 100 Pembeli x Rp. 500.000 = 50 juta 

Jika harga produknya seperti itu, dan perkiraan hasil tiap funnel begitu. 
Maka total omset Rp. 80 juta. Gurih kan? 

Contoh lainnya misal produk edukasi. 

Saat ini setiap orang bisa jadi Infopreneur.
Yaitu orang yang membagikan pengetahuannya untuk menambah skill orang lain.

Hal ini gak terbatas di bidang edukasi saja ya. 
Anda bisa jadi infopreneur dibidang apapun. 
Bisnis kuliner, property, keuangan, parenting, music, teknik, dll. 

Punya bisnis seperti ini, bisa tambah penghasilan yang besar lho. 

Kalau dibuat Sales Funnel jadi begini 

TOFU : Rutin bagikan konten di Youtube sesuai bidang yang dikuasai. Interaksi arahakan ke WA ada program sharing gratis. Dapat 5.000 interaksi. 
MOFU : Tawarkan Kursus Online. Modal minim bisa untung jutaan. 
Misal ada 200 peserta x Rp. 200.000 untung bersih tiap produk = 40 juta
BOFU : Buat pendampingan Offline. Perbulan untung bersih 5 juta. 
Jika 50 orang ikut maka x 5 juta = 250 juta. 

Nah lho. . Hampir 300 juta/bulan. Tajir kan pakai Sales Funnel? 😎

Sales Funnel ini aplikasinya gak harus di waktu yang berbeda. 

Misal dari bisnis offline Rumah makan. 

TOFU : Buat penasaran orang-orang disosmed, supaya mampir ke Rumah makan. Misal perhari datang 100 pengunjung. 
MOFU : Dimenu produk paling Best Seller jadikan rekomendasi. 
Misal harga 1 porsi Rp. 50.000 x 100 = 5 Juta/hari 
BOFU : Sediakan produk desert atau yang melengkapi menu utama. 
Misal harga Rp. 15.000 x 100 = 1,5 Juta/hari

Lumayan ada kenaikan omset 1,5 juta / hari. 
Kalau rumah makan beroperasi 30 hari. 
Maka 1,5 juta itu artinya 45 juta/bulan lho. 
Itu bukan nilai yang kecil kan? 

Nah, hitungannya seperti itu. 
Luar biasa Sales Funnel memberikan dampak ke sebuah bisnis. 

Jika tanpa Sales Funnel. . Yang terjadi adalah 
Warm Marketnya kecil, Jualannya gak terarah, Hasil dari Hotnya gak maksimal.
Beda kan dengan pakai Sales Funnel? 

Dengan Sales Funnel kita bisa dapat hasil yang maksimal dengan cara sistematik.
😊

Nah inilah yang bisa Saya berikan kepada Anda. 
Hal-hal dasar dari Sales Funnel. 

Aslinya, ya ilmu Sales Funnel lebih luas dari ini. 

Kalau dari guru Saya, bahkan Saya belajar bagaimana mengubah Strangers jadi Super Fans. 

Super Fans ini peringkatnya diatas Pelanggan setia. 
Sudah belanja terus menerus, para super fans ini bahkan merekomendasikan bisnis kita. 
Wah ngerilah pokoknya, hehe. 

Tapi yang Saya bisa berikan hanya sebatas ini dulu. 

Dan Saya yakin sudah banyak yang bisa Anda praktikan dalam bisnis Anda.

iya kan? 😊

Alhamdulillah..dng di kirimnya materi ini, maka berakhir sudah program *Belajar Sales Funnel*

Tapi setelah program ini selesai saya tetep akan sharing seputar bisnis, selling dan marketing online, biasanya seminggu 1 atau 2 kali.

Sharing yang saya lakukan lewat pesan WA dengan memakai fitur *"pesan siaran / broadcast"*, seperti program belajar ini 😊

Dengan fitur tersebut, si pengirim dan penerima harus saling simpan nomer, jadi jika Anda tetap mau dapat sharing dari saya, tetep simpan nomer saya ya, jangan dihapus😁

Nah, menutup program ini. Saya mau memberikan hadiah untuk yang ikut belajar sampai selesai. 

Saya mau memberikan materi tambahan untuk melengkapi pengetahuan Anda. 

Syarat dapat materinya mudah. 

Silahkan balas pesan ini dengan kesan positif Anda setelah kita belajar bersama 3 hari dan Anda dapat materi ini. 

Mereka yang balas dengan kesan positif, akan Saya berikan hadiah. Mau hadiah kan? 😁

Baiklah itu aja dari Saya. 

Sekali lagi selamat ya karena sudah menyelesaikan program ini. 

Jangan lupa praktik, dan jika ada pertanyaan jangan sungkan hubungi Saya. 

Sampai ketemu dipesan Saya yang lainnya dan kalo terima pesan saya di buka dan di baca ya. . 😊🙏

Salam, 
Forlan Muda

_Nb : Setelah baca pesan ini, Anda boleh langsung membalas pesan Saya dengan kesan positif Anda untuk dapat Hadiah Spesialnya._

0 comments