THIBUL QULUB - KLINIK PENYAKIT HATI

Ibnu Qayyim Al Jawziyyah 

Tanda-tanda Hati yang Sakit Berikut di antara tanda-tanda penyakit-penyakit hati: 

• Hati berpaling dari suplemen yang bermanfaat serta sesuai dengan kepada suplemen yang berbahaya. 

• Hati berpaling dari obat-obat yang bermanfaat dan beralih pada penyakit yang berbahaya. 


 Maka di sini ada empat hal, yaitu: 

• Suplemen yang bermanfaat. 
• Obat yang menyembuhkan.
• Suplemen yang berbahaya. 
• Obat yang mematikan. 

Tanda-tanda Hati yang Sehat Hati yang sehat lebih mengutamakan sesuatu yang bermanfaat dan menyembuhkan daripada hal yang membahayakan dan menyakitkan. 


Sedangkan hati yang sakit itu akan memilih sebaliknya. 

Suplemen yang paling bermanfaat adalah iman. 

Obat yang paling bermanfaat adalah Al-Qur’an. 

Masing-masing dari keduanya berfungsi sebagai suplemen dan obat bagi hati. 

Termasuk tanda sehatnya hati juga adalah, ketika seorang pergi meninggalkan dunia menuju akhirat, kemudian bermukim di sana. 

Dia merasa seakan-akan akhirat merupakan tanah kelahirannya. Sungguh ia telah datang sebagai orang asing untuk untuk mengam bail sebatas kebutuhannya saja dan akan kembali ke negeri asalnya. 


Sebagaimana sabda Nabi Salallahu Alaihi Wasalam kepada Abdullah bin Umar h, “Jadilah kamu di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara (musafir)! Dan siaplah dirimu termasuk di antara ahli kubur!” (HR Bukhari Muslim)

 “Marilah ke Surga Adn, Karena disanalah persinggahanmu yang utama dan di sanalah tempat berteduh.

Tetapi kita sedang menjadi tawanan musuh (dalam penjara dunia). Bagaimana menurutmu? Bisakah kita kembali ke negeri kita dengan selamat?”

 Ali bin Abi Thalib R.A berkata, “Sesungguhnya dunia pergi dan berpaling, sedangkan akhirat datang menghadap.

 Masing-masing dari keduanya memiliki pengikut. Maka jadilah anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia.

 Karena hari ini (di dunia) kita berbuat tanpa diminta pertanggungjawaban.

 Sedangkan esok (di akhirat), yang ada hanyalah pertanggungjawaban, tiada amal lagi yang bisa kita lakukan.

(Thibul Qulub hal.16)


Follow ig  : @sahabat_islami

0 comments